Wednesday, March 28, 2012

people..oh..people...

oke, sapa sih yg ga suka barang gratisan? tp kalo minta gratis melulu ini kenemenen. i'm talking abt patients. our patients back in the hospital. i guess the insurance company has grown a lot since there are more patiens with health insurance coming to our hospital. of course it seems like a good thing, people have steady income so they can save more and invest in that kind of insurance. but it's also had bad side effect. one of the administration officer told me, that probably they have to pay for the patient's health cost since he was out of limit and they couldn't get hold of him. how shame!! kalo orangnya baca, NGACA DEH LU.. gayanya aja sok kaya, tp kalo udah ditagih begini sok sibuk, ga kasihan apa ama orang counter? berapa lo gaji mereka? apa salah mereka? sampe harus nomboki biaya orang lain yg jelas sebetulnya mampu utk bayar sendiri tp krn merasa udah bayar premi, pasti semuanya bisa gratis, tanpa menyadari kalo limit mereka itu bisa habis.

type 1 : ga nyadar kalo limit habis
mrk dateng dg sok sakit berat, minta segera dilayani. berhubung kita ini melayani jasa, pasien dipersilakan masuk utk diperiksa. some insurance came with cards, yg harus digesek. masalahnya adalah, hari itu mesinnya trouble, kartunya ga bisa digesek jd petugas administrasi tdk tahu apakah limit orang tersebut cukup. sooo... after he's being examined and given prescription by the doctor, the administrator told him that his card was in trouble and cannot be used. he refused to pay first, dg alasan TOH DIA SUDAH PNY ASURANSI ITU, hubungi aja petugas asuransinya. and then he left. ternyata setelah mesinnya beres, ketahuan kalau limit orang itu habis. petugas asuransi yg dihubungi jelas tdk membantu, hny menyarankan utk menagih yg bersangkutan langsung. sdgkan yg bersangkutan, dihubungi pihak rumah sakit selalu menyatakan tidak ada di tempat, sedang keluar kota, bny alasan dan tdk mau datang ke rmh sakit. should we send you debt collector? biar Tuhan sendiri yg membalas.

type 2 : sakit ngerombong
ini tipikal paling sering. dan biasanya terjadi di awal atau akhir tahun di mana limit baru masih banyak atau masih bny sisa limit sehingga rasanya "eman2" kalo ga dipake. sound ironic, huh? yg ga sakit mengaku sakit spy ga rugi.. biasanya mereka hny sakit ringan lalu minta opname agar ditanggung asuransi, atau mengeluh sakit sekujur badan, bahkan kalau perlu satu keluarga sambatannya disampaikan semua spy obatnya banyak. bahkan ada yg terang2 bilang minta obat buat persediaan. (-.-") yg tipikal begini ini yg repot. tipikal orang ga mau rugi. yg paling baru itu kemaren, minta obat simptomatis dlm jumlah ga wajar. setelah aku tolak dan aku sinisi, eh.. malah bilang kalo dirinya sesama dokter. ehhh.. apa ndak malu? ngapain ga pake resep sendiri aja? jawabnya: krn ga gratis. ga tau apa kalo kita ini jg pny peraturan? kalo aku yg kena peringatan dr rumah sakit, emang situ mau ikut tanggung jawab? bodo amat sesama TS.. kalo ga tau aturan kyk gitu yaaaa males banget dehh...

type 3 : pokoke kudu gratis
ini cm terjadi utk beberapa asuransi yg aturannya ruwet, salah satunya Inh***th. mereka pny peraturan bahwa px yg bisa dilayani tanpa membawa pengantar adalah pasien yg emergency, dan kriteria emergency itu ditentukan oleh dokter yg memeriksa. this just happened yesterday. a woman came with her son. she complained shortness of breath. we gave her oxygen, and after i examined her, no rales nor wheezing, hence, probably she was just suffering mucus plug due to her upper respiratory infection. turned out the day before, she only got cough suppresant without expectorant or mucolytic. probably that caused she couldn't cough her sputum. her son already been given instruction for nebulizer, but they left it at home. so, it was clear that it wasn't a emergency case. the father has been told that both case are not emergency cases. he cancelled her son's bills and then left. jelas dia ga mau bayar. sedangkan sang ibu, sudah terlanjur mendapat nebulasi di UGD. at the end, she complained at us since she had to pay. dg entengnya dia protes "kenapa kok ga transparan aja di depan kalau ini bukan emergency? kan saya jadi hrs bayar.. kalau saya hrs bawa pengantar, saya bisa besok kembali dg pengantar" oke.. we are doctors and medical staff, we have no clue about administration. kalau ada pasien, ya kita layani. urusan mereka hrs bayar atau nggak itu kan urusan administrasi. apa etis kalau ada pasien yg mengeluh sesak, lalu setelah diperiksa kita tawari "bu, ini bukan emergensi, ibu mau tetep berobat atau pulang aja? nanti hrs bayar sendiri lo.." please deh.. kalo ga dilayani complain katanya we don't care. dilayani jg complain, krn mereka jd harus bayar sendiri. and FYI, si ibu setelah komplain begitu, langsung ngeloyor pulang tanpa membayar jasa. biar Tuhan sendiri yang membalas...

No comments:

Post a Comment